Sahabat adalah hadiah paling berharga yang bisa kita berikan pada diri kita sendiri. Secara lebih khusus ketika kita ditimpa kesulitan yang menggunung. Sehingga patut direnungkan, kalau kita perlu menabung perhatian, empati, cinta buat para sahabat. Tidak untuk berdagang dengan kehidupan. Dalam arti, memberi dengan harapan agar diberi kelak. sebagaimana pengalaman yang perna ada, dalam dunia persahabatan, dalam memberi kita sebenarnya sudah diberi. Bahkan, setiap sahabat yang memberi perhatian dan empati pada sahabat lainnya, ketika itu juga mengalami the joy of giving. Ketika itu juga seperti ada beban di bahu yang berkurang jauh beratnya.
~Mobil mewah memang bisa membawa kita ke tempat jauh lengkap dengan gengsinya.
~Rumah mewah memang bisa meningkatkan kenyamanan tinggal sekaligus meningkatkan kelas.
~ Ijazah lengkap dengan gelarnya yang mentereng juga bisa meningkatkan percaya diri. Akan tetapi, baik mobil mewah, rumah mewah maupun ijazah tidak bisa menghadirkan empati yang menyentuh hati,
Setiap manusia pernah mengalami masa-masa sulit dalam kehidupan.
Inggat !! sekencang apapun kita menjauh dari kesulitan, ia tetap akan menyentuh badan dan jiwa ,di waktu-waktu ketika ia harus datang berkunjung. Rumus besi kehidupan seperti ini, memang berlaku pada semua manusia, bahkan juga berlaku untuk seorang raja dan penguasa yang paling berkuasa sekalipun.
‘’Manusia salah itu biasa, tetapi menarik pelajaran dari kesalahan itu baru luar biasa’’
wassalam